Intervensi
proses yang diterapkan di perusahaan kami adalah aplikasi dari Total
Quality Management (TQM) dengan menggunakan metodologi PDCA (Plan – Do –
Check – Act). Intervensi ini diharapkan dapat membantu dalam mencapai visi perusahaan.
Visi perusahaan adalah menjadi mitra jasa pertambangan kelas dunia. Dengan
melihat visi tersebut, tentunya perusahaan harus dapat bergerak cepat dan melakukan
perbaikan secara terus menerus agar dapat bersaing dengan para competitor dan
mendapatkan lebih banyak peluang untuk bermitra dengan para owner company.
“Plan Better, Act Faster”,
itulah salah satu budaya perusahaan yang harus diterapkan oleh semua karyawan.
Perencanaan yang lebih baik akan terwujud, jika tim melakukan identifikasi masalah
secara serius dan menyeluruh. Dan Tindakan yang lebih cepat bisa terjadi jika
semua tim bersepakat terhadap target waktu yang seefisien mungkin dan mereka
berkomitmen terhadap target waktu yang telah disepakati. Budaya perusahaan akan
terimplementasi dengan baik melalui intervensi proses Total Quality
Management (TQM).
Total Quality Management (TQM) merupakan
suatu sistem manajemen kualitas yang
berfokus pada Pelanggan (Customer focused) dengan melibatkan semua level
karyawan dalam melakukan peningkatan atau perbaikan yang berkesinambungan
(secara terus-menerus). TQM menggunakan strategi, data dan komunikasi yang
efektif untuk meng-integrasikan kedisplinan kualitas ke dalam budaya dan
kegiatan-kegiatan perusahaan. Dalam TQM semua anggota organisasi atau karyawan perusahaan harus
berpartisipasi aktif dalam melakukan peningkatan proses, produk, layanan serta
budaya dimana mereka bekerja sehingga menghasilkan kualitas terbaik dalam
Produk dan Layanan yang pada akhirnya dapat mencapai tujuan kepuasan pelanggan.
Di perusahaan kami, perbaikan secara terus menerus (Continuous Improvement) dibagi menjadi 3 jenis yaitu Task Force (untuk management level), Small Group Activity (untuk kelompok staf & non-staf), dan Suggestion System (untuk individu non-staf). Semua karyawan akan terlibat dalam budaya ini sesuai dengan jenis perbaikannya. Untuk metodologi yang dipakai adalah PDCA yang diuraikan menjadi 8 langkah :
- Plan – Mengidentifikasi tema perbaikan yang dipilih
- Plan – Mengukur performa sebelum perbaikan
- Plan – Menetapkan tujuan perbaikan dan manfaatnya bagi perusahaan
- Plan – Menganalisa akar penyebab masalah
- Plan – Menyusun rencana tindakan perbaikan
- Do – Mengimplementasikan tindakan perbaikan
- Check – Memeriksa Hasil perbaikan
- Act – Standarisasi dan menganalisa peluang perbaikan selanjutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar