Selasa, 31 Agustus 2021

Kamu Sudah Siap Jadi Pengusaha? Siapkan Dulu Mentalmu !

Banyak orang beranggapan bahwa untuk jadi pengusaha maka harus siapkan modal finansial yang besar. Orang yang memiliki finansial terbatas dianggap tidak akan bisa mengembangkan bisnisnya. Faktanya tidak demikian, orang dengan mental kuat, walaupun dengan finansial terbatas akan lebih mudah mengatasi semua masalah yang dia hadapi selama menjalankan bisnisnya.

Banyak sekali orang di sekeliling kita, yang semula seorang karyawan sebuah perusahaan kemudian ingin beralih menjadi seorang pengusaha hanya karena melihat kekayaan materi dari para pengusaha sukses tanpa mengikuti perjalanan hidupnya dari nol sampai bisa sesukses sekarang. 

Karyawan dan Pengusaha jelas sangat berbeda. Seorang karyawan akan memperoleh gaji bulanan secara rutin setelah menjalankan tanggungjawabnya di perusahaan, sedangkan seorang pengusaha akan menggaji dirinya sendiri, kecil & besar sepenuhnya tergantung dari usaha dia sendiri dalam mendatangkan pelanggan. Perubahan besar ini yang harus disiapkan secara matang oleh semua karyawan yang ingin beralih menjadi pengusaha. Perubahan dari zona nyaman menjadi zona yang penuh ketidakpastian, bahkan dalam masa merintis bisnisnya, seorang pengusaha akan sangat mungkin menghabiskan waktunya jauh lebih lama dalam sehari dari para karyawan.


Secara psikologis ada perbedaan yang sangat mencolok antara mereka yang bermental karyawan dan mereka yang sudah siap menjadi pengusaha :

Siap Mental

1. Persuasif : lebih mengedepankan pendekatan sosial ketimbang memaksakan sesuatu ke orang lain

2. Oportunis : bisa memanfaatkan kesempatan bahkan yang paling kecil

3. Proaktif : mampu berpikir dan bertindak mandiri tanpa menunggu langkah orang lain

4. Bermental juara : selalu mengejar peringkat pertama dan bisa bangkit ketika dilanda masalah

5. Pola pikir berkembang : apa pun yang dialami dijadikan pijakan untuk melompat lebih tinggi dan mengembangkan diri

Nggak siap mental

1. Yang penting cepat dapat uang : jadi pengusaha bukan hanya mencari profit materi dalam satu waktu, melainkan kesinambungan pemasukan dalam jangka panjang

2. Gampang goyah : bila gak punya prinsip, wajar bila sikap sering berubah-ubah tergantung bisikan atau paksaan pihak lain

3. Ingin terus nyaman : sekali memutuskan jadi pengusaha, berarti siap keluar dari zona nyaman ala pegawai bergaji bulanan

4. Pola pikir kaku : gamang menghadapi saran, kritik, dan tantangan dari pihak lain

Jadi jika kamu merasa sudah siap jadi pengusaha? Siapkan dulu mentalmu !


Referensi : 

1. https://www.lifepal.co.id

2. https://www.shutterstock.com


Kamis, 26 Agustus 2021

4 Cara Menghasilkan Pendapatan (Teori Cashflow Quadrant)

Kuadran E – Employee

Huruf ‘E’ melambangkan kata Employee dalam bahasa Inggris yang berarti karyawan atau pegawai. Mereka merupakan orang-orang yang bertumpu pada pendapatan tetap hasil kerjanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kuadran S – Self-employed Business

Mereka yang termasuk dalam kuadran S lebih berani mengambil risiko dengan memiliki atau menjalankan usahanya secara mandiri, tetapi bisnis tersebut tidak dapat dilepas dan bekerja dengan sendirinya. Melainkan butuh turun tangan langsung dari pemiliknya.

Kuadran B – Business Owner

Mereka yang termasuk dalam kuadran B yaitu pemilik perusahaan dengan jumlah karyawan lebih banyak. Kuadran B mampu mengumpulkan orang-orang dalam kuadran E menjadi satu kesatuan yang solid dalam sebuah tim guna mencapai kesuksesan besar, dimana pada kuadran ini sistem sudah terbentuk untuk menjalankan bisnis. 

Kuadran I – Investor

Mereka biasa dikenal dengan sebutan The Richest 1% yang memiliki banyak bisnis pada skala kuadran B. Pada fase ini kuadran I tidak perlu lagi bekerja untuk mendapatkan uang, karena uang telah bekerja dengan sendirinya.


Referensi : 
1. Rich Dad, Poor Dad (Ditulis oleh Robert T. Kiyosaki)
2.https://www.joinan.co.id